Getting My reformasi intelijen To Work
Getting My reformasi intelijen To Work
Blog Article
Intelijen bekerja dengan fungsi yang efektif dari lembaga intelijen yang berwujud kemampuan lembaga intelijen mencegah terjadinya kondisi-kondisi yang menghalangi tercapainya kepentingan nasional Indonesia, atau disebut juga dengan pendadakan strategis, melalui penyiagaan dini (
. What should be stressing is not the new policies promoted but The present absence of norms of democratic oversight more than intelligence.
Serangan bulan Januari dan November yang menewaskan 147 orang, memicu kecaman terkait reaksi badan intelijen.
Langkah pertama adalah dengan memperbaiki intelligence cycle, Langkah kedua yang dapat ditempuh dalam penguatan intelijen negara adalah dengan memperkuat dan memperat koordinasi intelijen negara, terutama lewat Kominda.
Abstrak Artikel ini menguji kompleksitas seputar kekerasan yang dilakukan oleh Muslim terhadap komunitas Ahmadiyah di Indonesia di period baru demokrasi reformasi. Kekerasan muncul sejak 1998 pasca Suharto ketika beberapa kelompok Muslim seperti Front Pembela Islam (FPI), yang mengklaim bahwa Ahmadiyah adalah kelompok yang sesat menurut ortodoksi Islam. Artikel ini mencoba memahami mengapa dan bagaimana Ahmadiyah menjadi concentrate on serangan kekerasan oleh beberapa kelompok Muslim di period pasca Suharto dengan meningkatnya kelompok fundametalis Islam setelah menemukan kebebasan baru beragama. Dengan demikian, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana faktor politik, ekonomi dan teologi Islam muncul sebagai faktor penting yang mengkontribusi atas serangan kekerasan. Melalui identifikasi studi kasus tertentu penyerangan di kota-kota lintas pulau Jawa dan Lombok, saya juga akan mengeksplorasi bagaimana pemerintah membuat kebijakan untuk menemukan solusi yang terbaik dan sejauhmana efektifitas kebijakan tersebut untuk menyelesaikan masalah.
untuk melakukan operasi dan ternyata kegiatan/operasi tersebut terbukti melanggar hukum. Dalam kasus ini seharusnya ada hukum yang mengatur perlindungan terhadap personel intelijen negara yang melakukan tindakan melanggar hukum, karena kesalahan dari sang consumer dalam memberikan perintah.
Seorang personel intelijen telah didoktrin untuk menyerap informasi sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan apa yang telah menjadi misinya.Kekuatan situs web suatu negara tidak hanya terletak pada kekuatan armada perangnya,namun Intelijen adalah suatu titik inti dari keberhasilan suatu Kekuatan pokok suatu negara.Kadang Intelijen dipandang sebelah mata oleh suatu kaum paradigmatis tertentu,justru dengan intelijen inilah suatu sistem akan tetap utuh dan terjaga dari segi keamanan inside.
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan.
Pertama kalinya tak lupa senatiasa kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada kita yang tiada terbatas ini. Tak lupa shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Observed yang telah membimbing umatnya kepada jalan yang amat mulia ini.
Intelijen sebagai pilar utama keamanan nasional, harus mampu menjadi senjata pamungkas demi kepentingan negara. Tidak sebaliknya intelijen yang seharusnya menjadi issue fixing malah asik menjadi dilemma getting.
Kerahasiaan adalah kunci dari definisi intelijen, sebab tanpa kerahasiaan, sebuah produk informasi atau aktivitas yang menghasilkannya bukanlah intelijen. Namun definisi ini berulang-ulang menggunakan kata “
Adat regulation is in basic principle also Element of custom, but it is distinguished because of its close attachment to ethnicities. Because of its evolutionary nature, Adat Regulation has a chance to adapt to variations inside society. Such as, subsequent to its adoption as religious belief, Islam has been A part of the Adat law for certain ethnicities such as Minangkabau and Aceh. Adat Law is essential in numerous regions of law which include household law, inheritance regulation, and agrarian law.
Dalam beberapa kasus, misalnya kasus Munir, pelaku-pelaku giat/operasi yang diadili atas pembunuhan Munir. Jika memang untuk menangani Munir tidak perlu dilakukan pendekatan keras, cukup dengan penggalangan cerdas, maka yang harusnya atau setidaknya ikut diadili adalah pemberi perintah dalam operasi tersebut.
Yang perlu menjadi perhatian dalam reformasi ini, meskipun intelijen bekerja di bawah pemerintahan yang demokratis, bukan berarti bahwa intelijen harus sepenuhnya di gerakkan oleh nilai-nilai demokratis.